Newsletter
Put your email below to subscribe our latest PROMO & NEWS
+6281-1227-7954
klien7summitstravel@gmail.com
Desa kecil Iseltwald di Swiss, yang hanya dihuni sekitar 400 orang, dulunya jarang dikunjungi wisatawan hingga sebuah drama Korea populer menjadikannya sorotan sebagai destinasi wisata.
Berlokasi di tepi selatan Danau Brienz, sejak September 2022, desa ini mulai dipadati turis dari Asia, terutama dari Korea Selatan dan Asia Tenggara. Bahkan, jumlah pengunjung yang datang di siang hari sering kali melebihi populasi penduduk setempat.
Drama Korea yang memperkenalkan Iseltwald adalah Crash Landing on You, salah satu acara TV terpopuler di Korea Selatan menurut Nielsen Korea. Setelah tayang perdana pada 2019, penayangan di Netflix semakin memperluas jangkauannya. Drama ini berlatar di Korea Utara dengan banyak adegan yang diambil di Swiss, termasuk di Danau Brienz, yang terkenal dengan airnya yang biru kehijauan dan dikelilingi pegunungan. Salah satu adegan ikonik di lokasi ini telah melekat di hati para penontonnya.
Adegan ikonik yang menampilkan Hyun-bin bermain piano di dermaga telah menjadikan Iseltwald magnet bagi wisatawan. Google Maps bahkan kini menandai lokasi tersebut sebagai “Lokasi Syuting Crash Landing on You.”
Iseltwald telah berubah menjadi destinasi romantis yang populer untuk lamaran, pernikahan, dan foto prewedding. Tak hanya itu, Danau Lungern, yang berjarak 40 menit dari Danau Brienz, juga mengalami lonjakan pengunjung setelah digunakan sebagai lokasi syuting untuk beberapa adegan lain dalam serial tersebut.
Sejak Mei, turis yang ingin berfoto di dermaga Iseltwald dikenakan biaya 5 franc Swiss (sekitar Rp 83 ribu) untuk membatasi lonjakan pengunjung. Pendapatan tersebut disalurkan langsung ke kotamadya Interlaken untuk mendanai infrastruktur seperti pembuangan sampah, toilet, dan papan petunjuk.
Kebanyakan wisatawan hanya tinggal selama satu hingga dua jam. Dengan fasilitas terbatas—hanya beberapa hotel dan restoran sederhana—desa ini tidak mendapat keuntungan besar dari tingginya jumlah pengunjung.
Meski antusias, para pengunjung menyadari potensi dampak negatif dari lonjakan wisatawan di Iseltwald. Lee, salah satu turis, mengungkapkan kekhawatirannya. “Senang melihat tempat ini lebih dikenal berkat drama tersebut, tetapi saya juga khawatir penduduk lokal terganggu oleh peningkatan kebisingan dan gangguan.”
Beberapa penduduk lansia yang duduk di dekat kerumunan turis mengaku merasa jumlah pengunjung sudah terlalu banyak. Markus Berger, kepala komunikasi korporat di kantor pariwisata Swiss, juga mencatat adanya tekanan pada komunitas setempat. “Ini desa kecil. Biasanya, penduduk menikmati keindahan tempat ini untuk diri mereka sendiri, tapi sekarang mereka harus berbagi dengan ratusan turis setiap hari,” ujarnya.
Ayo temuin paket paket-paket tour murah di 7summitstravel.com atau kamu bisa custom serta konsultasi gratis terkait tour kamu lewat whatsapp kami di nomor 0811-2277-954
Comments