Whatsapp

+6281-1227-7954

klien7summitstravel@gmail.com

Blog Image

01

Oct

Rekomendasi 6 Gunung dengan Jalur Tracking paling Ekstrim di Indonesia

Mendaki gunung merupakan olahraga ekstrem yang memberikan kepuasan tersendiri saat berhasil mencapai puncaknya, terutama jika jalur pendakiannya penuh tantangan. Siapa pun pasti merasa bangga setelah berhasil melewati rintangan tersebut. Selain menguji kemampuan diri, tantangan ini juga memberikan pengalaman dan pelajaran berharga bagi para pendaki. Bagi 7summits Traveler yang hobi mendaki, berikut adalah daftar gunung-gunung terberat di Indonesia yang dikenal memiliki jalur pendakian yang sulit.

 

1. Gunung Binaiya

Gunung Binaiya terletak di Pulau Seram, Maluku, dengan ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut (mdpl). Menurut The 7 Summit Indonesia, Gunung Binaiya termasuk dalam Pegunungan Karst, seperti Jayawijaya, dan bukan merupakan gunung berapi. Terdapat dua jalur pendakian menuju puncaknya: jalur utara yang melewati tiga desa, yaitu Desa Huaulu, Desa Roho, dan Desa Kanikeh, serta jalur selatan yang juga melintasi tiga desa, yaitu Desa Moso, Desa Manusela, dan Desa Kanikeh. Pendakian melalui jalur utara membutuhkan waktu sekitar 11 hari, sedangkan jalur selatan dapat ditempuh dalam 8 hari. Selama perjalanan, pendaki akan melewati sungai besar dengan lebar 6 meter dan arus yang deras, serta menjelajahi hutan hujan tropis dengan pohon-pohon tinggi menjulang. Tantangan terberat datang saat pendaki menghadapi tanjakan curam dengan kemiringan 90 derajat dan jalur yang dipenuhi bebatuan tajam. Namun, semua rintangan tersebut akan terbayar saat mencapai puncak, di mana pemandangan Pulau Seram yang sangat eksotis menanti.

 

2. Gunung Raung

Gunung terekstrem di Indonesia selanjutnya adalah Gunung Raung, sebuah gunung berapi kerucut yang terletak di ujung timur Pulau Jawa. Secara administratif, gunung ini melintasi tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur: Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Dari segi ketinggian, Gunung Raung adalah gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur, setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno, serta menjadi yang tertinggi keempat di Pulau Jawa. Gunung ini memiliki empat puncak, yaitu Puncak Bendera, Puncak 17/Puncak Bendera (3159 mdpl), Puncak Tusuk Gigi (3300 mdpl), dan Puncak Sejati, yang merupakan puncak tertingginya (3.344 mdpl). Gunung Raung terkenal dengan jalur pendakian yang ekstrem, memiliki kemiringan antara 40 hingga 90 derajat dan melewati jalur setapak di mana kedua sisinya adalah jurang. Selain itu, jalur pendakian di gunung ini mirip dengan Jembatan Shiratal Mustaqim, menjadikannya sebagai gunung dengan jalur pendakian paling ekstrem di Indonesia. Salah langkah sedikit dapat mengancam keselamatan para pendaki, menjadikan pengalaman mendaki di sini sangat menegangkan.

 

3. Gunung Leuser

Gunung Leuser terletak di dalam Taman Nasional Gunung Leuser, yang berada di sebelah tenggara Aceh. Taman nasional ini diakui sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO. Nama gunung ini, yang memiliki ketinggian 3.404 mdpl, berasal dari kata Gayo yang berarti "tempat matinya hewan," berdasarkan buku berjudul “The Ecology of Sumatra.” Gunung Leuser memiliki tiga puncak utama yang menjadi tujuan pendakian, yaitu Gunung ‘Tanpa Nama,’ Loser, dan Leuser. Puncak tertinggi gunung ini terletak di Gunung ‘Tanpa Nama,’ dengan ketinggian 3.455 mdpl, menjadikannya puncak tertinggi kedua di Sumatra setelah Gunung Kerinci, yang memiliki ketinggian 3.805 mdpl. Untuk mencapai puncak tersebut, pendaki akan dihadapkan pada lereng curam yang sangat menantang. Namun, sepanjang perjalanan, mereka akan disuguhkan pemandangan alam yang spektakuler, menambah keindahan pengalaman mendaki.

 

4. Gunung Latimojong

Gunung Latimojong adalah gunung tertinggi di Sulawesi Selatan, dengan ketinggian 3.478 meter, dan puncaknya dikenal sebagai “Bulu Rante Mario.” Di sekitar gunung ini, terdapat hutan tipe Montana yang tumbuh di ketinggian 2.000-3.000 meter di atas permukaan laut. Jika beruntung, para pendaki dapat melihat babi rusa dan anoa di area hutan ini. Gunung Latimojong memiliki tujuh puncak dengan nama yang berbeda, di antaranya Buntu Rante Mario sebagai puncak tertinggi, Buntu Nenemori sebagai titik tertinggi kedua, serta Buntu Sinaji, Buntu Sikolong, Buntu Rante Kambola, Buntu Bajaja, dan Buntu Latimojong. Pendakian dimulai dari Desa Karangan, di mana pendaki akan disuguhi panorama lembah hijau yang luas, air terjun yang mengalir deras, dan tebing-tebing curam. Berdasarkan informasi dari situs Pigijo, perjalanan dari basecamp menuju Pos 2 memakan waktu sekitar 3 jam, sementara dari Pos 2 ke Pos 5 membutuhkan waktu 5 jam. Menurut Summit Attack, perjalanan dari Pos 5 menuju puncak Latimojong atau Rantemario diperkirakan memakan waktu sekitar 4 jam dalam kondisi normal.

 

5. Puncak Jaya / Carstenz

Jika membahas gunung terekstrim di Indonesia, Puncak Jaya Wijaya atau Carstenz tentu tidak boleh dilewatkan. Gunung yang merupakan salah satu yang tertinggi di Indonesia ini terletak di Provinsi Papua Tengah, dengan ketinggian 4.883 mdpl. Di sekitarnya terdapat gletser yang dikenal sebagai gletser Carstenz. Gunung ini memiliki beberapa titik puncak dengan nama dan ketinggian yang berbeda, yaitu Puncak Mandala (4.760 mdpl), Puncak Trikora (4.730 mdpl), Puncak Idenberg (4.673 mdpl), Puncak Yamin (4.535 mdpl), dan Puncak Carstenz Timur (4.400 mdpl). Selain gletser salju yang menambah daya tarik gunung ini, banyak pendaki yang tertarik untuk menaklukkan Puncak Jaya Wijaya sebagai tantangan pribadi, mengingat medan yang sulit dengan bebatuan tebing yang terjal, cuaca dingin, dan jalur yang sangat menantang.

 

6. Gunung Arjuno

Gunung terekstrim di Indonesia yang terakhir adalah Gunung Arjuno, yang memiliki ketinggian 3.339 mdpl dan terletak di Jawa Timur. Gunung Arjuno merupakan gunung tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan tertinggi keempat di Pulau Jawa. Puncak Arjuno menjadi salah satu tujuan akhir pendakian karena ketinggiannya yang melebihi 3.000 meter serta menawarkan berbagai objek wisata menarik, seperti air terjun Kakek Bodo dan mata air Sungai Brantas, yang merupakan sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa. Meskipun memiliki pesona alam yang memukau, jalur pendakian di gunung ini cukup ekstrem. Terutama saat melewati jalur Hutan Lali Jiwo, di mana banyak pendaki yang tersesat jika tidak cukup fokus. Selain kesiapan fisik, pendaki juga perlu mempersiapkan mental sebelum mendaki gunung ini.

Ayo temuin paket paket-paket tour murah di 7summitstravel.com atau kamu bisa custom serta konsultasi gratis terkait tour kamu lewat whatsapp kami di nomor 0811-2277-954

Share This News

Comments

Newsletter

Put your email below to subscribe our latest PROMO & NEWS