Newsletter
Put your email below to subscribe our latest PROMO & NEWS
+6281-1227-7954
klien7summitstravel@gmail.com
Sedang mempersiapkan liburan ke negeri kanguru? Kalau tiket pesawat sudah di tangan dan hotel sudah dipesan, ada baiknya baca dulu 7 hal yang harus kamu tahu sebelum liburan ke Australia berikut ini.
- Perlu visa
Orang Indonesia perlu visa untuk masuk wilayah Australia. Ada dua cara mendapatkan visa Australia, yaitu menggunakan jasa agen wisata atau mengurus sendiri ke Pusat Aplikasi Visa Australia (Australian Visa Application Centre). Kalau kamu datang untuk liburan, tipe visa yang kamu perlukan adalah visa kunjungan turis. Total biaya pengajuan visa tipe ini adalah Rp1.609.850, yang terdiri dari biaya visa sebesar Rp1.420.000 dan biaya logistik Rp189.850.
- Dilarang Bawa Telur ke Australia
Australia punya peraturan ketat soal apa yang tidak boleh dibawa masuk ke wilayah negaranya. Wisatawan dilarang membawa telur, sayuran, buah, dan daging. Tanaman, bibit, bulu, dan kulit binatang juga tidak diperbolehkan. Jika kamu punya obat yang tidak lazim dikonsumsi, sebaiknya membawa surat keterangan dari dokter. Jangan lupa declare obat tersebut di bagian bea cukai bandara.
- Tidak Perlu Vaksin
Tidak perlu vaksin untuk masuk Australia. Tapi, kalau 6 hari sebelumnya (atau kurang) kamu baru pulang dari negara-negara endemik demam kuning (yellow fever), kamu perlu menunjukkan bukti kalau kamu sudah pernah divaksin demam kuning. Negara endemik demam kuning adalah Afrika dan Amerika Selatan.
- Waktu Terbaik ke Australia
Kalau ada pertanyaan kapan waktu terbaik mengunjungi Australia, maka jawabannya adalah: tergantung kota tujuanmu. Adelaide – dan negara bagian South Australia lain – contohnya, paling nyaman dikunjungi Februari-Maret karena cuaca sedang hangat. Sedangkan Perth paling baik dikunjungi September-Maret. Lain lagi dengan Melbourne yang paling seru dikunjungi saat musim gugur (Maret-Mei) karena cuaca tidak terlalu dingin dan sedang banyak festival. Tip: Kapan pun kamu pergi ke Australia, rajin-rajinlah browsing soal cuaca dan jadwal festival di kota tujuan.
- Orang Indonesia Bisa Nyetir di Australia
Badan pariwisata Australia sedang gencar mempromosikan self-driving atau menyetir sendiri. Setidaknya ada 14 jalur road trip yang tersebar di seluruh Australia dengan kondisi jalan mulus dan pemandangan menakjubkan. Enaknya buat orang Indonesia, menyetir di Australia kurang lebih sama dengan menyetir di negara sendiri: jalur mobil ada di sebelah kiri, dengan kursi pengemudi di sisi kanan. Mobil rental di Australia kebanyakan matic dan punya fitur cruise control, yaitu setelan jalan otomatis di kecepatan tertentu tanpa menginjak pedal gas, alias auto-pilot.
- Bawa Dompet Koin
Berdasarkan warna, ada 2 jenis koin di Australia, yaitu perak dan emas. Perak adalah koin sen, terdiri dari 5 sen, 10 sen, 20 sen, dan 50 sen. Semakin besar ukuran koin perak, semakin besar nominalnya. Koin emas adalah koin dolar, terdiri dari 1 dolar dan 2 dolar. Kebalikan koin perak, semakin kecil koin emas maka semakin besar nominalnya. Agustus 2016, A$1 sama dengan Rp10 ribu. Pastikan koin-koin dolar kamu, terutama koin 2 dolar yang imut-imut tapi berharga, tersimpan aman pada tempatnya.
- Wajib Bawa Universal Adapter
Alat-alat elektronik Indonesia umumnya menggunakan steker atau colokan tipe C dan bertegangan 220-240 V. Spesifikasi ini umum dipakai di Asia Tenggara dan Eropa, tapi tidak di Australia. Supaya gawai kamu tetap hidup kapan dan di mana saja, jangan lupa beli universal adapter di Indonesia. Kenapa di Indonesia? Supaya lebih murah, hehe. Australia menggunakan electric socket tipe I dengan tegangan 220-240 V. Karena tegangannya sama, kamu tidak perlu beli voltage adapter. Tip: Kalau jalan-jalan keluar negeri, jangan lupa cek tipe soket dan jumlah tegangan. Paling aman sih selalu bawa universal adapter.
Ayo temuin paket paket-paket tour murah di 7summitstravel.com atau kamu bisa custom serta konsultasi gratis terkait tour kamu lewat whatsapp kami di nomor 0811-2277-954
Comments