Whatsapp

+6281-1227-7954

klien7summitstravel@gmail.com

Blog Image

21

Apr

Wisata Air Terjun Populer di Indonesia

Pecinta Air Terjun mana nih suaranya? Kira kira udah pada pernah dateng ke Air Terjun yang populer ini belum? Buat 7summits Traveler yang belum pernah dan mau main ke Air Terjun yang cantik.. Nih mimin kasih rekomendasinya!!


1. Air Terjun Makadipura, Probolinggo

Air terjun Madakaripura adalah sebuah air terjun yang terletak di Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur. Air terjun setinggi 200 meter ini merupakan air terjun tertinggi di Pulau Jawa dan tertinggi kedua di Indonesia.

Air terjun ini adalah salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru tepatnya di lereng Gunung Bromo. Air terjun Madakaripura berada di ujung lembah sempit dan berbentuk ceruk yang dikelilingi tebing-tebing curam yang meneteskan air pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi.

Nama air terjun yang berada di ketinggian 1.000 Mdpl ini berasal dari kata Madakaripura, tanah perdikan milik mahapatih Gajah Mada dari kerajaan Majapahit. Air Terjun Madakaripura juga kerap disebut Air Terjun Abadi. Hal itu karena air yang dialirkan oleh air terjun ini selalu melimpah dan tak pernah berkurang debitnya.

Untuk menikmati keindahan Air Terjun Madakaripura, wisatawan harus melakukan trekking selama kurang lebih 20 menit untuk mencapai lokasi air terjun. Kelelahan perjalanan menuju air terjun terbayar setelah sampai di lokasi Air Terjun Madakaripura.

Pesona lain air terjun ini juga tampak dari bentuk tebing sekelilingnya. Tebing disekitar air terjun memiliki bentuk melingkar seperti gelas raksasa yang tinggi menjulang. Keunikan lainnya, air terjun tidak hanya mengalir pada bagian tengah air terjun saja, melainkan juga pada celah tebing yang menyempit.

Kondisi ini membuat suasana di bawah air terjun seolah-olah sedang turun hujan. Karena, air yang menetes dari segala arah membuat area sekitar air terjun terlihat seperti gerimis. Untuk itu, pengunjung yang akan ke Air Terjun Madakaripura disarankan menggunakan jas hujan supaya tidak basah. Jatuhnya air terjun memperlihatkan gelombang yang sangat dramatis serta membentuk kolam alami di bawah air terjun. Air di kolam itu memiliki warna biru yang transparan dan menyegarkan mata.


2. Air Terjun Kanto Lampo, Bali

Air terjun Air Terjun Kanto Lampo sedikit berbeda dibandingkan air terjun pada umum. Jika biasanya, air terjun berada di perbukitan maka Air Terjun Kanto Lampo berada di dataran rendah dekat pemukiman penduduk.

Kawasan Air Terjun Kanto Lampo bersuhu panas seperti suhu di kota Denpasar, saat siang. Suhu air tersebut akibat sengatan matahari yang cukup terasa di kulit. Kesejukan baru dapat dirasakan saat kaki telah menjejakan ke dasar sungai. Hal ini dikarenakan, adanya pepohonan besar yang tumbuh di sekitar sungai.

Area air terjun menawar panorama alami dan kesunyian dari hiruk pikuk kehidupan desa. Banyak wisatawan lokal dan wisatawan asing berbaur menikmati mandi di air terjun yang memiliki tinggi 15 menter ini. Bentuk air terjun agak miring, untuk itu air tidak langsung jatuh ke sungai. Dinding air terjun terbentuk dari batu keras yang berundak sehingga dapat menjadi ruang pijakan. Pengunjung diharapkan berhati-hati, karena permukaan dinding tidak terlihat jelas alias tertutup aliran air.

Selain itu beberapa bagian dinding berlumut. Air Terjun Kanto Lampo berasal dari aliran irigasi dan air tanah. Aliran air irigasi mengaliri beberapa subak yang terdapat di hilir. Lambat laun, beberapa salurannya tersumbat dan meluap, akibat sedimentasi di daerah hilir. Luapan tersebut menjadi air terjun yang dijaga masyarakat setempat hingga saat ini.

Air Terjun Kanto Lampo juga merupakan tempat suci atau Beji untuk Mendak Toya Ning (mencari air suci) dari desa untuk kepentingan upacara Dewa Yadnya maupun Pitra Yadnya. Terdapat sejumlah pelinggih atau tempat suci yang dikeramatkan. Beberapa air yang mengalir di tempat ini berasal dari air tanah. Hampir semua warga setempat mengandalkan air tersebut untuk kebutuhan minum.


3. Air Terjun Banyumala, Bali

Dari ketinggian air mengucur deras ke sela bebatuan yang berselimut tanaman cacar air dan lumut. Tumbuhan yang menjalar seolah memisahkan air terjun menjadi tiga bagian.

Air berlomba jatuh menuju kolam dan membikin aliran deras anak-anak sungai di bawahnya.  Seolah saling kejar, terjun bebas, tak berbeban. Air yang memenuhi kolam sangat jernih dan tenang. Saking jernihnya bebatuan yang ada di bawah kolam dapat dilihat dari atas ketinggian.

Pemandangan yang membuat hati tenang seolah pikiran tanpa beban.

Berapa lama pun, dari berbagai sudut pandang lansekap air terjun itu tak menjemukan dipandang. Dua air terjun kecil di sisi kanan dan kiri mengapit air terjun terbesar yang tepat di tengahnya. Air terjun tertinggi membentang sepanjang sekitar 20 meter.

Di bawah muara ketiga air terjun tersebut terdapat kolam besar yang terbentuk secara alami. Kolam berbentuk bulat ini berdiameter sekitar 15 meter. Pada momen-momen tertentu pelangi akan muncul membentang melintasi kolam.

Kolam memiliki kedalaman sedang. Air yang mengisi setinggi dada orang dewasa. Membuat kolam ini aman untuk berenang. Bagi yang tidak bisa berenang bisa sekadar berendam di bebatuan pinggir kolam


4. Air Terjun Sekumpul, Bali

Air Terjun Sekumpul merupakan merupakan salah satu tempat wisata alam yang terdapat di Bali. Tempat ini merupakan obyek wisata alternatif selain pantai dan budaya yang banyak terdapat di Pulau Dewata. Pengunjung dapat menikmati pemandangan air terjun yang indah dan trekking di tempat wisata ini.

Nama Sekumpul yang melekat pada nama air terjun ini karena lokasi tersebut terdapat sekumpulan air terjun. Tidak hanya satu atau dua air terjun, namun ada sekitar tujuh air terjun yang lokasinya masih tersembunyi di sekitar air terjun utama. Meskipun berdekatan, ada dua air terjun utama yang sumbernya berasal dari mata air yang berbeda.

Air terjun yang terletak di sebelah kiri berasal dari sekumpulan aliran sungai, sedangkan air terjun di sebelah kanan berasal dari sumber mata air alami. Air Terjun Sekumpul memiliki panorama yang indah. Kawasan air terjun ini dikelilingi jalur bebatuan dan berbagai tanaman hijau di sekelilingnya. Batu-batu di sekitar kolam air terjun ini kerap menjadi spot foto para wisatawan. Pengunjung juga dapat melihat keindahan air terjun dari bukit yang letaknya di seberang air terjun.


5. Air Terjum Tumpak Sewu, Jawa Timur

Air Terjun Tumpak Sewu atau disebut juga Coban Sewu adalah sebuah air terjun berketinggian sekitar 120 meter. Air terjun ini berbatasan dengan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Air Terjun Tumpak Sewu memiliki aliran air yang menyerupai tirai sehingga termasuk dalam tipe air terjun Tiered. Lokasi Air Terjun Tumpak Sewu ada di dalam sebuah lembah yang curam memanjang dengan elevasi 500 meter di atas permukaan air laut. Air Terjun Tumpak Sewu terbentuk di aliran Sungai Glidih yang berhulu di Gunung Semeru.

Namun, rute menuju ke titik air terjun cukup ekstrem. Perlu kehati-hatian saat hendak menuju wisata alam ini. Itu karena kondisi jalan cukup licin dan curam di beberapa titik, sehingga mereka yang kurang hati-hari bisa terpeleset.

Maka dari itu, kamu harus memperhatikan 3 hal ini bila hendak main ke Air Terjun Tumpak Sewu:

1. Masuk lewat pintu masuk Lumajang

Air Terjun Tumpak Sewu ada di perbatasan antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang. Untuk menuju ke bawah air terjun, pengunjung disarankan melalui pintu masuk dari Kabupaten Lumajang. Jalur ke bawah Air Terjun Tumpak Sewu dari Malang terdiri dari tangga vertikal, sehingga menyeramkan dan membahayakan. Sementara jalur dari Kabupaten Lumajang terdiri dari jalan setapak yang sudah ditata, sehingga lebih aman.


2. Pakai alas kaki yang tepat

Sepanjang perjalanan, jalanannya berupa tanah liat yang cukup licin. Wisatawan juga harus berjalan di dekat sungai yang airnya mengalir sepanjang waktu. Jadi disarankan supaya kamu menggunakan sandal gunung yang kokoh ataupun sepatu trekkung. Hal ini dapat meminimalkan risiko terpeleset.


3. Siapkan fisik dan stamina

Jika ada rencana mengunjungi Air Terjun Tumpak Sewu, maka segeralah mempersiapkan fisik atau berolah raga. Itu karena perjalanan menuju titik Air Terjun Tumpak Sewu cukup panjang. Butuh waktu sekitar satu jam untuk sampai ke sana. Kondisi jalan yang menurun akan berubah menjadi tanjakan, sehingga dipastikan akan menguras fisik.

Gimana udah nemu Air Terjun mana yang bakal kamu datengin nanti?? Yuk ajak kerabat kamu buat liburan di Air Terjun!!

 Ayo temuin paket paket-paket tour murah di 7summitstravel.com atau kamu bisa custom serta konsultasi gratis terkait tour kamu lewat whatsapp kami di nomor 0811-2277-954

Share This News

Comments

Newsletter

Put your email below to subscribe our latest PROMO & NEWS