Newsletter
Put your email below to subscribe our latest PROMO & NEWS
+6281-1227-7954
klien7summitstravel@gmail.com
Liburan kali ini gak afdol kalau ga belajar sejarah. Ternyata banyak banget loh sejarah kerajaan di Indonesia yang bisa kamu kunjungi.
Yuk simak dimana aj, biar liburan kamu masih bisa sambil belajar sejarah Indonesianya!!
1. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan Budha terbesar yang pernah ada di Indonesia. Kerajaan Sriwijaya diperkiraka berdiri pada abad ke-7 Masehi di tepian Sungai Musi, Sumatera Selatan. Kerajaan ini terus berkembang pesat terutama di sektor perdagangan hingga berjaya pada sampai abad ke-13 Masehi.
Prasasti
- Prasasti Kota Kapur
- Prasasti Kedukan Bukit
- Prasasti Bukit Siguntang
- Prasasti Telaga Batu
Situs Bangunan
- Wanu Sriwijaya
- Situs Tingkap
- Situs Bingin Jungut
- Situs Karanganyar
Arca
- Arca Wairocana, Arca Jambhala. Arca Sakhuamuni, dan Arca Bodhisattwa
- Arca Bodhisattwa Awalokiteswara
- Keramik Tiongkok dan Kaca Persia
2. Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan yang kekuasaannya berpusat di jawa tengah ini telah melewati berbagai periode kejayaan dan penaklukan. Kerajaan ini berdiri pada tahun 8 Masehi dan meraih puncak kejayaannya selama 2 abad hingga abad ke-10 Masehi. Kerajaan ini memainkan peran yang signifikan dalam pembentukan identitas budaya Jawa.
Prasasti
- Prasasti Kalasan
- Prasasti Kedu atau Mantyasih
- Prasasti Canggal
- Prasasti Klurak
Candi
- Candi Borobudur
- Candi Pawon
- Candi Mendut
- Candi Bima
- Candi Semar
- Guci, Tembikar dan Tempayan
3. Kerajaan Dharmasraya
Kerajaan Dharmasraya muncul beriringan dengan mundurnya masa jaya Kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Budha ini berdiri sekitar abad ke-13 Masehi di kawasan dan berkembang makmur di sektor perdagangan, seni dan budaya di kawasan Asia Tenggara, Bunda. Dengan begitu, kerajaan ini dapat menjalin hubungan dengan kerajaan-kerajaan di Asia Tenggara seperti, Kerajaan Singasari.
Prasasti
- Prasasti Suruaso
- Prasasti Kuburajo
- Prasasti Padang Roco
- Prasasti Grahi
4. Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga yang berpusat di kawasan Pantai Utara, Jawa Tengah ini tak begitu lama berada dalam masa kejayaan, yaitu hanya pertengahan abad ke-6 hingga ke-7. Menariknya, Kerajaan Kalingga merupakan satu-satunya kerajaan yang berada di bawah pemerintahan seorang Ratu bernama Ratu Shima.
Prasasti
- Prasasti Tuk Mas
- Prasasti Sojomerto
Candi
- Candi Angin
5. Kerajaan Kediri
Kerajaan Kediri atau yang dikenal juga dengan Kerajaan Panjalu ini adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur. Berdiri sejak abad ke-12 Masehi, Kerajaan Kediri ternyata masih merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno, namun Kerajaan Kediri diketahui bercorak Hindu. Pada masa kepemimpinan oleh Raja Jayabaya Kerajaan Kediri meraih masa jayanya. Kemunduran Kerajaan Panjalu ini terjadi saat masa kekuasaan Raja Kertajaya pada tahun 1222 karena ia dianggap telah melanggar agama dan memaksa Brahmana menyembahnya bak dewa.
Prasasti
- Prasasti Sirah Keting
- Prasasti Tulungagung
- Prasasti Ngantag
- Prasasti Jaring
- Prasasti Kamula
- Prasasti Sirah Keting
- Prasasti Tulungagung
- Prasasti Ngantag
- Prasasti Jaring
- Prasasti Kamula
- Candi Bubrah
6. Kerajaan Kutai
Kerajaan bercorak hindu ini diketahui merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia yang berpusat di Kalimantan. Kerajaan Kutai berdiri sekitar pertengahan abad ke-4 Masehi. Berdasarkan penemuan sejumlah patung di goa Gunung Kombang serta tujuh buah prasasti di muara Sungai Mahakam Kerajaan Kutai dipercaya sebagai Kerajaan Hindu paling tua di Indonesia. Salah satu raja yang paling terkenal semasa memerintah Kerajaan Kutai yaitu Raja Mulawarman. Ia kerap dianggap sebagai Dewa Matahari karena kedekatannya terhadap rakyat biasa dan kedermawanannya memberi hadiah 20.000 lembu kurban kepada kaum Brahmana.
- Prasasti Yupa
- Ketopong Sultan
- Kalung Ciwa
- Kura-kura Emas
- Pedang Sultan Kutai
- Kering Bukit Kang
- Singgasana Sultan
7. Kerajaan Kalingga
Kerajaan Kalingga sejatinya merupakan kerajaan dengan corak Hindu dan Budhha yang berpusat pemerintahan di kawasan Pantai Utara, Jawa Tengah. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-6 Masehi didirikan oleh Dapunta Syailendra yang berasal dari Dinasti Syailendra. Kerajaan yang memiliki nama lain Kerajaan Holing ini menjajaki puncak kejayaan di masa pemerintahan Ratu Shima. Namun, seiring dengan serangan yang datang dari Kerajaan Sriwijaya, maka Kerajaan Kalingga mengalami keruntuhan hingga akhirnya terbagi menjadi dua yaitu Kerajaan Keling dan Kerajaan Medang.
- Prasasti Tuk Mas
- Prasasti Sojomerto
- Candi Angin
- Candi Bubrah
- Situs Puncak Songolikur, Gunung Muria
8. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit diperkirakan berdiri pada abad ke-13 sampai abad ke-16. Kerajaan ini dipercaya merupakan kerajaan terbesar di wilayah Asia Tenggara pada masa kekuasaannya dahulu. Pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit tersebar di pelosok nusantara seperti Trowulan, Mojokerto, Surabaya hingga Bali. Pada masa itu, Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya saat berada di bawah beberapa Raja seperti Hayam Wuruk dan Gadjah Mada. Masa kejayaan Kerajaan Majapahit juga dikenal sebagai "Zaman Keemasan Hindu-Budhha". Kemudian, setelah melewati masa kejayaan yang cukup panjang Kerajaan Majapahit mulai mengalami beberapa konflik yang menyebabkan kemunduran seperti perang saudara, serangan dari luar, pelemahan sistem pemerintahan hingga krisis ekonomi.
Candi
- Candi Penataran
- Candi Sukuh
- Candi Jawi
- Candi Tikus
Seni lukis dan patung
- Patung ganesha
- Patung Wisnu
9. Kerajaan Samudra Pasai
Dilansir dalam Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.8 dan 4.8 oleh Kemendikbud, Kerajaan Samudra Pasai adalah kerajaan bercorak Islam pertama di Indonesia. Kerajaan ini terletak di pantai utara Aceh, pada muara Sungai Psangan (Pasai). Di muara tersebut terdapat dua kota, yaitu Samudra (agak jauh dari laut) dan Pasai yang merupakan kota di pesisir pantai.
- Cakra Donya
· Makam Sultan Malik Al-Shaleh
· Makam Sultan Muhammad Malik Al-Zahir
· Makan Teungku Sidi Abdullah Tajul Nillah
· Makam Teungku Peuet Ploh Peuet
· Makam Ratu Al-Aqla (Nur Ilah)
· Stempel Kerajaan Samudra Pasai
· Naskah Surat Sultan Zainal Abadin
10. Kerajaan Aceh
Kerajaan Aceh mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Pada masa kejayaan Aceh, perekonomian Aceh mengalami perkembangan pada pertanian yang menghasilkan lada. Peninggalan budaya dari kerajaan Aceh adalah tertanda dari kemajuan bidang sosial-budayanya, yaitu tersusunnya suatu undang-undang tentang tata pemerintahan yang disebut dengan "Adat Makuta Alam". Kemudian, munculnya ulama besar yang bernama Nuruddin Ar Raniri yang merupakan pengarang buku sejarah Aceh dengan judul Bustanussalatin (Taman Segala Raja) menguraikan tentang adat istiadat masyarakat Aceh dan ajaran agama Islam.
11. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak berkembang dari sebuah daerah yang bernama Bintoro yang merupakan daerah bawahan dari Majapahit. Kehidupan budaya masyarakat Demak dapat terlihat dari peninggalan-peninggalan kerajaan Demak. Masjid Agung Demak adalah karya besar para wali yang menggunakan gaya asli Indonesia yaitu atapnya bertingkat tiga dan memiliki pendapa. Kemudian, peninggalan selanjutnya adalah pintu Bledek. Pintu Bledek adalah pintu yang dilengkapi dengan pahatan yang dibuat pada tahun 1466 oleh Ki Ageng Selo. Kerajaan Demak berkembang dari sebuah daerah yang bernama Bintoro yang merupakan daerah bawahan dari Majapahit. Kehidupan budaya masyarakat Demak dapat terlihat dari peninggalan-peninggalan kerajaan Demak. Masjid Agung Demak adalah karya besar para wali yang menggunakan gaya asli Indonesia yaitu atapnya bertingkat tiga dan memiliki pendapa. Kemudian, peninggalan selanjutnya adalah pintu Bledek. Pintu Bledek adalah pintu yang dilengkapi dengan pahatan yang dibuat pada tahun 1466 oleh Ki Ageng Selo.
12. Kerajaan Gowa Tallo
Kerajaan Gowa dan Tallo merupakan dua kerajaan yang terletak di Sulawesi Selatan dan saling berhubungan baik. Kedua kerajaan tersebut lebih dikenal dengan kerajaan Makassar. Pada sebuah naskah lontar, kerajaan Makassar memiliki hukum perniagaan yang mengatur pelayaran dan perniagaannya yang disebut dengan "Ade Allopiloping Bicaranna Pabbalu'e" pada sebuah naskah lontar tentang hukum laut karya Amanna Gapa.
13. Kerajaan Perlak
Dalam buku IPS Terpadu yang disusun oleh Nana Supriatna, Mamat Ruhimat dan Kosim, dijelaskan Kerajaan perlak terletak di Bukit Meuligou, Aceh. Sebelum menjadi sebuah kerajaan besar, negeri Perlak telah mempunyai pemerintah meskipun sangat sederhana dan telah memiliki raja yang bergelar Meurah. Beberapa sumber sejarah menyatakan bahwa kerajaan Islam pertama di Indonesia adalah Kerajaan Perlak. Hal ini didasarkan kitab Idharul Haqq karangan Abu Ishak Makarani Al Fasy dan kitab Tazkirah Thabakat Jumu Sulthan As Salathin karangan Syekh Samsul Bahri Abdullah Al Asyi yang kemudian disalin kembali oleh Said Abdullah Ibn Saiyid Habib Saifuddin pada 1275 H atas suruhan Sultan Alaidin Mansyur Syah. Kedua naskah tua tersebut menyatakan bahwa di Aceh telah berdiri kerajaan Perlak yang sudah ada sejak abad ke-3 Hijriyah (pertengahan abad ke-9 Masehi). Selain itu pula, dari catatan Saiyid Abdullah ibn Saiyid Habib Saifudin mengenai silsilah raja-raja Perlak dan Pasai.
Buat 7summits Traveler yang mau belajar sambil liburan, Jangan lupa buat datang ke tempat yang mengandung sejarahnya seperti ini yaa!!
Ayo temuin paket paket-paket tour murah di 7summitstravel.com atau kamu bisa custom serta konsultasi gratis terkait tour kamu lewat whatsapp kami di nomor 0811-2277-954
Comments