Whatsapp

+6281-1227-7954

klien7summitstravel@gmail.com

Blog Image

07

Dec

5 Mitos Sumur Jalatunda Dieng, Dipercaya sebagai Pengabul Keinginan

Dataran Tinggi Dieng yang meliputi wilayah Wonosobo dan Banjarnegara termasuk destinasi andalan di Jawa Tengah. Hawanya sejuk, banyak wisata alam dengan pemandangan memukau, dan beberapa peninggalan bersejarah. Di antara destinasi wisata alamnya, ada Sumur Jalatunda yang unik.


Sumur Jalatunda diyakini berasal dari kepundan Gunung Prau Tua yang erupsi dibarengi dengan terbentuknya Dataran Tinggi Dieng. Sumur berdiameter sekitar 90 meter dan kedalaman antara 100-150 meter itu menyimpan mitos yang dipercaya masyarakat setempat.


1. Berkaitan dengan legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso

Asal mula Sumur Jalatunda dipercaya berkaitan dengan legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Seperti kisah yang sudah banyak beredar bahwa Roro Jonggrang memberikan sejumlah syarat kepada Bandung Bondowoso, jika ingin menikahinya. Sayangnya, Roro Jonggrang selalu memiliki cara untuk menggagalkan upaya Bandung Bondowoso.

Roro Jonggrang tidak hanya meminta dibangunkan candi dalam semalam, tapi juga sumur. Bandung Bondowoso yang sakti, mampu membuatkan sumur tersebut. Kini, dikenal masyarakat sebagai Sumur Jalatunda.

Roro Jonggrang gak kehabisan akal, ia meminta Bandung Bondowoso masuk ke dalam sumur. Setelah itu, ia menimbunnya dengan batu, supaya Bandung Bondowoso meninggal dan tidak dapat kembali ke permukaan. 


2. Konon, jejak tapak tumit Bima saat bertarung melawan naga raksasa

Versi lainnya yang tersebar di masyarakat, Sumur Jalatunda berkaitan dengan epos Mahabharata. Konon, sumur tersebut merupakan jejak tapak tumit Bima saat bertarung melawan naga raksasa.

Bima dikenal memiliki jiwa ksatria yang tinggi dan kerap digambarkan sebagai pahlawan yang tidak tergoyahkan. Pada pertempuran yang hebat, Bima merobek tenggorokan sang naga yang ingin memakannya, dengan menggunakan kuku Pancanaka. Bima berteriak sembari mengangkat kepala sang naga yang telah terpotong, sebagai telah memenangkan pertempuran.


3.Jumlah tangga menuju sumur jalatunda tidak sama

Pengunjung perlu melalui ratusan anak tangga untuk sampai di bibir Sumur Jalatunda. Jumlahnya sekitar 257 anak tangga, tapi ketika kamu menghitungnya hasilnya dapat berbeda. Demikian mitos yang dipercaya masyarakat setempat.

Saat kamu berangkat, coba hitung berapa anak tangga yang dilalui untuk bisa sampai di sekitar bibir sumur. Hitung kembali saat perjalanan pulang. Apa hasilnya sama?


4. Jalan penghubung ke Pantai selatan

Laut selatan Jawa sudah terkenal dengan keindahannya sekaligus kemistisannya. Ada banyak tempat yang dianggap sebagai pintu gaib atau jalan penghubung ke Pantai Selatan, termasuk Sumur Jalatunda. Sumur itu dipercaya dapat mengantarkanmu menuju istana penguasa Laut Selatan.

Kamu gak perlu heran, jika menjumpai sejumlah orang yang tengah semedi. Selain itu, air Sumur Jalatunda akan berubah warna jika ada yang tenggelam di Pantai Selatan. Warna kuning hijau sebagai pertanda korban berjenis kelamin laki-laki dan perempuan berwarna kuning hitam.


5. Permintaan akan terkabur setelah melempar batu

Satu lagi, nih mitos Sumur Jalatunda yang banyak dipercaya masyarakat, yakni permintaanmu akan terkabul setelah melempar batu. Bukan sekadar melempar batu, tapi memastikan batu tersebut hingga ke sisi di seberang, melintasi permukaan sumur. Maka, akan permintaan orang tersebut akan terkabul.


Mitos ini sebagai dasar pemberian nama sumur itu. Jala berarti jaring, sedangkan tunda berarti belum terlaksana. Kemudian, diartikan bahwa Jalatunda sebagai sumur yang dapat menampung permintaan yang selama ini tertunda.

Share This News

Comments

Newsletter

Put your email below to subscribe our latest PROMO & NEWS